Friday, December 23, 2011

Tentang Linux


Linux (diucapkan IPA: /lɪnəks/ dalam bahasa Inggris) adalah sebuah system operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh perangkat lunak bebas dan sumber terbuka yang paling menjanjikan: sebagian besar kode sumbernya dapat secara bebas dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali oleh semua orang.
Nama "Linux" berasal dari nama kernelnya (kernel Linux), yang dibuat tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.

Istilah Linux atau GNU/Linux (GNU) juga digunakan sebagai rujukan kepada keseluruhan distro Linux (Linux distribution), yang di dalamnya disertakan program-program lain pendukung sistem operasi. Contoh program tersebut adalah server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (Desktop Environment) (seperti GNOME dan KDE), dan aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, Gnumeric. Distro Linux telah mengalami pertumbuhan yang pesat dari segi popularitas, sehingga lebih populer dari versi UNIX yang menggunakan sistem lisensi dan berbayar (proprietary) maupun versi UNIX bebas lain yang pada awalnya menandingi dominasi Microsoft Windows dalam beberapa sisi.

Pada awalnya, Linux dibuat, dikembangkan, dan digunakan oleh peminatnya saja. Kini Linux telah mendapat dukungan dari perusahaan besar seperti IBM dan Hewlett-Packard. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan ini dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX proprietari, serta faktor keamanan dan kestabilannya dibandingkan dengan Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).


Sejarah

Kernel Linux pada mulanya ditulis sebagai proyek hobi oleh pelajar universitas Finland Linus Torvalds yang belajar di Universitas Helsinki, untuk membuat kernel Minix yang gratis dan dapat diedit. (Minix adalah projek pelajaran menyerupai UNIX dibuat untuk mudah digunakan dan bukannya untuk digunakan secara komersial.) Versi 0.01 dikeluarkan ke Internet pada September 1991, Versi 0.02 pada 5 Oktober 1991.

Berikutnya, beribu-ribu penulis program sukarelawan seluruh dunia telah menyertai proyek ini.

Sejarah sistem operasi Linux berkaitan erat dengan proyek GNU, proyek pengembangan perangkat lunak bebas (free software) yang didasari pandangan bahwa perangkat lunak itu harusnya tidak menyertakan batasan apapun (bebas) saat diterima oleh pengguna. Pandangan ini tertuang dalam satu lisensi dengan nama General Public License atau disingkat GPL. Richard Stallman merupakan motor utama yang memulai proyek GNU pada tahun 1983. Proyek ini bertujuan untuk membuat sistem operasi lengkap — kompiler, utiliti aplikasi, utiliti pembuatan dan program lainnya sehingga dapat membentuk satu sistem yang dapat digunakan. Kesemuanya menggunakan lisensi GPL. Pada tahun 1991 proyek GNU telah menghasilkan hampir semua komponen sistem, kecuali kernel, yang merupakan komponen utama sebuah sistem operasi lengkap. Torvalds mengisi kekosongan itu dengan kernel buatannya, yang dapat berjalan bersama komponen GNU. Kesemua aplikasi GNU beserta kernel yang dibuat oleh Torvald dan sukarelawan lainnya itulah yang membentuk satu sistem operasi lengkap yang bernama Linux.

Ada sedikit keberatan dari Stallman terhadap penyebutan Linux. Penyebutan itu seolah menganulir kontribusi GNU yang menyumbangkan banyak sekali komponen aplikasi sehingga Linux sebagai kernel dapat digunakan secara umum. Karena itu ia mengusulkan untuk setiap penyebutan Linux, menyertakan nama GNU atau tepatnya GNU/Linux untuk definisi sistem yang terdiri dari kernel Linus Torvald dan aplikasi pendukung buatan GNU. Namun dikalangan umum, nama Linux lebih dikenal. Hingga tahun 2008, kernel yang dikembangkan oleh GNU dengan nama GNU Hurd masih belum selesai.

No comments:

Post a Comment